Cahaya Cinta Pesantren adalah film Indonesia yang dirilis pada bulan Oktober 2016. Film ini diangkat dari novel bergenre teenlit yang ditulis oleh Ira Madan yang laris di pasaran berjudul "Cahaya Cinta Pesantren”.
![]() |
Poster Cahaya Cinta Pesantren |
Tentang Film
Film Cahaya Cinta Pesantren ini bisa menjadi tontonan yang inspiratif dengan berbagai pesan moral didalamnya. Mengambil latar tempat di Danau Toba, Medan dan sekitarnya yang mengangkat kearifan lokal yang begitu indah dan mempesona.
Film ini juga sekaligus mengenalkan kepada kita tentang keindahan alam dan bagaimana budaya yang ada di Sumatera Utara.
Cahaya Cinta Pesantren, Wajib Tonton!
Dalam film ini bercerita tentang keluarga, persahabatan, romantisme dan seluk beluk kehidupan empat remaja putri di dunia pesantren yang menggabungkan beberapa aspek sosial seperti pendidikan, drama, cinta, dan agama dan diproduksi oleh Fullframe Pictures dan menggaet sutradara muda berbakat Raymond Handaya dan diproduseri oleh Ustadz H. Yusuf Mansyur.
Ringkasan Cerita
Film ini mengisahkan tentang perjalanan dan perjuangan Marshilla Sillaahi yang diperankan oleh artis cerdas nan kocak kegemaran aku, yaitu Yuki Kato. Shilla tinggal di perkampungan nelayan sekitar danau Toba bersama ayah, ibu, dan kakak yang sangat menyayanginya.
Adegan demi adegan yang disuguhkan di film ini sangat mengaduk-aduk perasaan. Dalam bagian-bagian scene ini kadang menyuguhkan tanda tawa yang kocak, sedih, kagum, bahkan bisa membuat penontonnya banjir air mata.
Ada sebuah scene yang bikin aku mewek, ketika Shilla ditinggalkan ayahnya pergi untuk selamanya, padahal saat itu Shilla masih menyimpan kekecewaan kepada ayahnya yang mengakibatkan hubungan mereka renggang.
Selama tinggal di pesantren, dia tidak mau berkomunikasi dengan ayahnya, meskipun sudah beberapa kali ayahnya berkunjung di pesantren, namun ia belum mau memaafkan ayahnya hingga ajal menjemput. Sebuah penyesalan yang sangat dalam ketika ia juga belum meminta maaf atas tindakannya kepada ayahnya.Cerita kekecewaan itu berawal dari keinginan Shilla untuk melanjutkan ke sekolah SMA Negeri favorit di daerahnya, namun kesempatan itu tidak didapatkannya. Sedangkan kakak laki-lakinya diterima di sekolah favorit tersebut. Hal inilah yang menyebabkan dia meraung, marah, dan berteriak-teriak meluapkan emosinya di kamar. Dia merasa bahwa Allah tidak adil, sehingga menimbulkan kekecewaan kepada Allah.Kemudian, ia sempat ingin bersekolah di swasta namun sang Ibu tidak memperbolehkannya karena keterbatasan biaya. Ibunya ingin memasukkannya ke pesantren, tapi dia menolak. Ayah yang selama ini sangat dekat, selalu mendukungnya pun, kali ini tidak melakukan hal itu dan bertindak sebaliknya yaitu setuju dengan ibunya.
Karena keputusan inilah, kekecewaan Shilla bertambah, selain kecewa kepada Allah, dia juga kecewa kepada ayahnya dan berujung penyesalan yang aku ceritakan diatas.
Awalnya Shila menolak namun atas bujukan orang tuanya jadilah Shila santri di Pesantren Al-Amanah, Medan, Sumatra Utara.
Dunia pesantren yang disiplin ditambah jadwal pelajaran dan kegiatan yang seakan tiada henti membuat Shila harus beradaptasi. Di pesantren ini, Shila bersahabat dengan teman sekamarnya Manda, Aisyah dan Icut. Manda berasal dari Malaysia, Aisyah berasal dari Padang, Icut dari Aceh, dan Marshila silalahi berasal dari Samosir.
![]() |
Persahabatan Shila dengan Manda, Aisyah dan Cut |
Rencananya Shila akan mengantarkan Manda terlebih dahulu ke rumah bibinya, kemudian baru dia pulang ke rumah neneknya, tapi ternyata Manda tidak tahu alamat bibinya sehingga mereka hanya berputar-putar di jalan hingga terjadi juga peristiwa Manda kecopetan.
Dibalik patah hatinya kepada Rifqy, kisah cinta segitiga pun terjadi. Ada seorang santri laki-laki lain bernama Abu yang menyukai Shila.
Watak Tokoh
1. MarShila Silalahi (Shila)
Marshila Silalahi, gadis asal Medan yang biasa dipanggil Shila ini adalah tokoh utama dalam film. Shila dikategorikan sebagai tokoh protagonis dengan watak yang cerdas, tegas, teguh pendirian, supel, kreatif, lucu, disamping nakal dan bandel.
![]() |
Shila |
Namun kehidupan pesantren merubah sikap dan wataknya. Prestasinya luar biasa. Shila selalu menjadi juara kelas, dan selalu mendapatkan juara di setiap perlombaan yang ia ikuti. Karena senang menulis, dia memilih jurusan jurnalistik.
2. Sherli Amanda (Manda)
Tokoh Manda yang diperankan oleh Febby Rastanty. Wanita berkacamata pelatih kepramukaan ini tergolong dalam tokoh protagonis dengan karakter polos, lugu, pemalu, cengeng, manja, pesimis, dan penakut.
![]() |
Manda |
Sifatnya yang polos menjadi salah satu sahabat terdekat Shila dimana tokohnya menjadi sorotan karena keunikan wataknya yang kekanak-kanakan namun baik hati dan toleran.
3. Cut Faradhilah (Icut)
Tokoh Icut yang diperankan oleh Vebby Palwinta ini adalah wanita muslimah asal Aceh dengan perwatakan yang manis, dengan logatnya yang khas terdengar lembut dan mudah dikenali layaknya seorang putri raja.
![]() |
Cut |
Icut memiliki watak tegas, kuat, sopan, dewasa, pantang menyerah dan ambisius. Namun ditengah cerita tokoh ini menjadi sangat ambisius dan berkhianat. Walaupun begitu, pada akhirnya Icut kembali menjadi dirinya yang baik dan bersahabat, oleh karenanya Icut masih dikategorikan menjadi tokoh protagonis.
4. Sivia Azizah (Aisyah)
Aisyah yang diperankan oleh Sivia Azizah ini menjadi sahabat Shila yang memiliki watak lucu, bijaksana, dan perhatian. Aisyah selalu menjadi penyemangat dan pemanis cerita.
![]() |
Aisyah |
5. Fachri Muhammad (Rifqy)
Rifqy yang diperankan oleh Facri Muhammad ini merupakan Ustadz muda alumni pondok pesantren berwajah tampan. Ia menjadi idaman setiap santriwati di pondok pesantren tersebut. Nilai istimewa tertinggi ia dapatkan semenjak menempuh pendidikan di pesantren sehingga menjadikan dia seorang ustad dan mengajar di pondok tersebut.
![]() |
Rifqy |
Karakter dari Rifqy sendiri adalah tegas, pandai, sederhana, pengertian, pekerjakeras, serta setia.
6. Rizky Febian (Abu)
Abu yang diperankan oleh Rizky Febian adalah laki-laki dengan perwatakan lucu, bodoh, pecundang namun memiliki sifat romantis. Abu yang didalam film ini menyukai Shila sejak pada pandangan pertama memberikan gambaran cinta segitiga diantara Shila dan Rifqy. Di akhir cerita dia menikah dengan Manda.
![]() |
Abu |
7. Elma Theana (Ibu Shila)
Tokoh ibu Shila yang diperankan oleh Elma Theana ini tergolong kedalam tokoh protagonis dengan sifat yang keibuan, cerewet, pemikir panjang, lucu, dan pemarah. Ibu Shila yang merupakan keturunan Medan yang keras digambarkan baik dalam film ini.
![]() |
Ibu Shila |
8. H. Abdullah Silalahi (Ayah Shila)
Tentang Penulis Novel
Kehidupan pesantren yang penuh kebersamaan dan solidaritas para santri di film tersebut terkuatkan dan mampu ditampilkan secara apik dalam film tersebut, karena merupakan gambaran dari tulisan seorang wanita asal Karo yang terlahir pada 27 Mei 1987,yang mempunyai latar belakang penulis yang merupakan alumnus pondok pesantren, yaitu Ira Madan.
Menulis, traveling, kuliner dan menemukan hal baru merupakan hoby Ira. Bahkan menulis merupakan hoby yang telah ia geluti sejak masih duduk di bangku SD. Baginya menulis sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya sehari-hari.
Film ini wajib sekali ditonton. Mengapa? Karena film ini berbeda dengan film religi pada umumnya. Cahaya Cinta Pesantren ini berhasil menjadi film dengan genre pop religi remaja pertama di Indonesia yang sarat dengan makna sekaligus juga tetap asyik dan ringan untuk di tonton bersama keluarga, sahabat, pacar dan atau gebetan.
Sang sutradara, Raymond menuturkan, “Perpaduan kisah remaja ala pesantren, gejolak romantika, keluarga, komedi, kisah haru, perjuangan meraih impian dan persahabatan semuanya dibalut dalam satu paket lengkap. Tidak heran dalam film ini kamu bakal ketemu banyak quote yang menginspirasi tentang cinta, persahabatan, keluarga, impian, agama dan kehidupan".
Sekian cerita tentang film Cahaya Cinta Pesantren yang wajib sekali ditonton. Semoga bisa menjadi referensi film favorit ya.
Post a Comment
Post a Comment